Senin, 18 April 2011 0 komentar

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN, GIRO DAN DEPOSITO


PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN, GIRO DAN DEPOSITO

Kasus
Atun (Tab;10%) Harian
2/3  Setor tunai 10 Jt
5/3  Pinbuk debet giro Joko 3 Jt
8/3  Pinbuk kredit tabungan Toni 5 Jt
11/3 Pinbuk kredit cek Tuti (Karman) 10 Jt
22/3 Pinbuk debet deposito Jeki 5 Jt
  

Ket:
Siti 1/3: Tabungan 25 Jt R/K pada BI = 11%
Giro 20 Jt Kas = 10 Jt
Deposito 30 Jt LDR = 80%
KUK = 20%

Tentukan:
1.      Portofolio 1/4
2.      Bunga Tabungan (10%)
3.      Bunga Giro (8%)
4.      Bunga Deposito (12%)
Jawab:

Rekap saldo sebagai berikut:
2/3 10 Jt           Debet Kas
                        Kredit Tabungan Atun
5/3 7 Jt             Debet Tabungan Atun
                        Kredit Giro Joko
8/3 12 Jt           Debet Tabungan Toni
                        Kredit Tabungan Atun
11/3 22 Jt         Debet R/K pada BI
                        Kredit Tabungan Atun
22/3 17 Jt         Debet Tabungan Atun
                        Kredit Deposito Jeki
 

Saldo Atun 1/4 = Rp 17.000.000 + Rp 136.711 = Rp 17.136.711 (I) 



TOLAKAN KLIRING
-   5 Jt
-   3 Jt
-   4 Jt
-   10 Jt
-   5 Jt
+ 10 Jt
+ 4 Jt
+ 6 Jt
+10 Jt
+ 13 Jt
+ 15 Jt +
+ 2 Jt

Neraca Siti 1/4
Misal Tabungan + Giro + Deposito = Rp 100.000.000
Maka:



Bila Bank Siti menang kliring dan meminjamkan Rp 2.000.000 kepada Karman, maka:
 


 


0 komentar

BUNGA TABUNGAN


BUNGA TABUNGAN


Contoh kasus perhitungan bunga kredit (i2).

SITI (JAKARTA)
·        Cek Tn. Z 2 Jt
·        B/G Ny. K 3 Jt
·        Cek Tn. L 4 Jt
·        Nota Debet PT. X 10 Jt
·        B/G PT. Y 15 Jt
·        Nota Kredit PT. M 10 Jt

TOLAKAN KLIRING
·        B/G PT. Y
·        Cek Tn. L
·        Cek Tn. Z

KARMAN (JAKARTA)
·        Cek Tn. A 3 Jt
·        Cek Tn. B 2 Jt
·        B/G PT. C 4 Jt
·        B/G PT. D 5 Jt
·        Cek Tn. E 2 Jt
·        Nota Debet PT. X 10 Jt
·        Nota Kredit PT. G 5 Jt

TOLAKAN KLIRING
·        Cek Tn. A
·        B/G PT. C
·        B/G PT. D

Surat yang berada pada sisi SITI adalah surat dikirimkan oleh KARMAN, begitu juga surat yang berada pada sisi KARMAN adalah surat dikirimkan oleh SITI.


HASIL TOLAKAN KLIRING                    
SITI (JAKARTA)
- 2 Jt
- 3 Jt
- 4 Jt
- 1 Jt
- 10 Jt
- 15 Jt
+ 10 Jt             Ket: + 5 Jt, hal ini menandakan bahwa SITI menang kliring.
+ 3 Jt
+ 2 Jt
+ 4 Jt
+ 5 Jt
+ 2 Jt
+ 10 Jt
-   5 Jt      +
+ 5 Jt


HASIL TOLAKAN KLIRING
KARMAN (JAKARTA)
+ 2 Jt
+ 3 Jt
+ 4 Jt
+ 1 Jt
+ 10 jt
+ 15 Jt
-   10 Jt              Ket: + 5 Jt, hal ini menandakan bahwa SITI menang kliring.
-   3 Jt
-   2 Jt
-   4 Jt
-   5 Jt
-   2 Jt
-   10 Jt
+ 5 Jt   +
-   5 Jt


PEMBAHASAN

Nasabah SITI mempunyai deposit sebesar Rp 100.000.000
R/K pada Bank Indonesia yaitu minimal 8% dari Deposit. Sehingga diperoleh hasil sebesar Rp 8.000.000 melalui perhitungan (Rp 100.000.000 x 8%).
Perhitungan R/K pada Bank Indonesia adalah:
Rp 8.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 13.000.000

Ket: Rp 5.000.000 merupakan perolehan nasabah SITI yang menang kliring

Nasabah KARMAN mempunyai Deposit Rp 100.000.000
R/K pada Bank Indonesia yaitu minimal 8% dari Deposit. Sehingga diperoleh hasil sebesar Rp 8.000.000 melalui perhitungan (Rp 100.000.000 x 8%), dan tambahan nominal uang sebesar Rp 2.000.000 yang merupakan Excess Reserve. Sehingga total keseluruhan nominal uang yaitu sebesar Rp 10.000.000
Perhitungan R/K pada Bank Indonesia adalah:
Rp 10.000.000 - Rp 5.000.000 = Rp 5.000.000

Ket: Rp 5.000.000 merupakan perolehan nasabah KARMAN yang kalah kliring

Nasabah KARMAN hanya mempunyai nominal uang sebesar Rp 5.000.000 dari hasil perhitungan R/K pada Bank Indonesia karena sebelumnya nasabah  KARMAN mengalami kalah kliring. Sehingga untuk mencapai nominal uang Rp 13.000.000 seperti hasil pada perhitungan R/K nasabah SITI, maka nasabah KARMAN menutupi kekurangannya sebesar Rp 3.000.000 dengan meminjam uang kepada nasabah SITI yang telah menang kliring. Hal ini disebut dengan Call Money.


PERHITUNGAN NERACA

Berikut ini merupakan perhitungan neraca nasabah SITI untuk periode 31/3 adalah sebagai berikut:

Saldo Akhir
Bunga          +
Saldo Awal Periode 1/4


Neraca Periode 1/4
ASSET
LIABILITIES
Kas
Tabungan
R/K Pada BI
Giro
Kredit
Deposito

Asset pada neraca diperoleh melalui perhitungan:
1.      Kas berpedoman pada kebijakan Bank yang terdiri dari:
o       % kas dari Deposit
o       % ER (excess reserve) dari Deposit

2.      R/K pada BI,
Diperoleh dari perhitungan RR (reserve requirement) + ER +/- Kliring.

3.      Kredit
Berpedoman pada Deposito (bergerak stabil), Tabungan (fluktuatif) dan Giro.




Liabilities pada neraca tersebut yang terdiri dari Tabungan, Giro dan Deposito merupakan komponen yang masuk ke dalam Saldo Awal Neraca Periode 1/4.


PERHITUNGAN PINJAMAN (LOAN)

Rumus:
 
JENIS KREDIT

Ø      Kredit Komersil      = XXX
Ø      KUK                     = (20% XXX)     +
Jumlah Kredit             XXXX
                     





PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

Rumus:
                       

Ket: Apabila jumlah kredit dan jumlah deposito ada nilainya, maka berlaku rumus
        
        
Kamis, 14 April 2011 4 komentar

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN


PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

A. PENDAHULUAN
            Sebagai lembaga keuangan yang kegiatan pokoknya menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat, salah satu kegiatan perbankan yang populer dikalangan masyarakat umum yaitu berupa simpanan tabungan. Ketika membuka rekening tabungan, ada baiknya Anda memahami cara menghitung bunga tabungan, karena metode perhitungan yang berbeda menghasilkan jumlah bunga tabungan yang berbeda pula.
Dengan mengetahui cara perhitungan bunga tabungan, Anda dapat memperhitungkan saldo minimum tabungan yang harus Anda pelihara agar pokok simpanan tidak terpotong oleh biaya administrasi bank.
Disamping itu, kegiatan perbankan yang lain adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit.

B. LANDASAN TEORI
2.1 Simpanan Tabungan
            Tabungan merupakan simpanan yang paling populer dikalangan masyarakat umum. Menabung di bank bukan saja menghindarkan dari resiko kehilangan dan kerusakan, akan tetapi juga memperoleh penghasilan dari bunga. Dengan demikian jumlah uang akan bertambah dari waktu ke waktu sekalipun tidak ditambah. Simpanan tabungan juga mempunyai syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya dan persyaratan masing-masing bank berbeda satu dengan lainnya. Disamping persyaratan yang berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening tabungan juga berbeda. Demikian pula sasaran bank dalam memasarkan produk tabungannya juga berbeda sesuai dengan sasaran yang diinginkan.
            Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Secara umum, metode perhitungan bunga tabungan terdiri dari 3, yaitu metode perhitugan bunga berdasarkan saldo harian, metode perhitungan bunga berdasarkan saldo terendah, dan metode perhitungan bunga berdasarkan saldo rata-rata. Sedangkan proses yang dilakukan bank ada 2, yait proses akhir hari dan proses akhir bulan.

2.1.1 Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian
Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengna menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.

2.1.2 Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Terendah
Pada metode ini bunga satu bulan dihitung berdasarkan saldo terendah dalam bulan tersebut. Bunga dihitung dengan rumus :
Bunga = ST x i x t
                365
dimana : ST = Saldo terendah
                i = Suku bunga tabungan per tahun
                t = Jumlah hari dalam 1 bulan
                365 = Jumlah hari dalam 1 tahun

2.1.3 Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-Rata
Pada metode ini, bunga dalam 1 bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
Bunga = SRH x i x t
                365
dimana : SRH = Saldo rata-rata harian
                i = Suku bunga tabungan per tahun
                t = Jumlah hari dalam bulan berjalan
                365 = Jumlah hari dalam 1 tahun

2.1.4 Proses Akhir Hari
Proses akhir hari adalah proses yang di lakukan setelah seluruh transaksi terjadi pada hari itu di input dengan benar sehingga dapat di ketahui saldo efektif setiap rekening bila ada transaksi yang salah harus di lakukan perbaikkan.

2.1.4 Proses Akhir Bulan
Proses akhir bulan adalah proses yang dilakukan setelah semua rekening telah diketahui posisinya sepanjang bulan yang bersangkutan. Proses akhir bulan sering juga disebut proses tutup buku untuk periode pembukuan selama satu bulan.

2.2 Simpanan Giro
            Pengertian simpanan giro atau lebih populer disebut rekening giro menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mengguanakan cek, bilyet giro,sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

2.3 Simpanan Deposito
            Deposito berjangka (Time Deposit) merupakan salah satu produk perbankan yang dapat dipilih nasabah untuk melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito disebut deposan. Kepada setiap deposan akan diberikan imbalan bunga atas depositonya. Bagi bank, bunga yang diberikan kepada para deposan merupakan bunga yang tertinggi, jika dibandingkan dengan simpanan giro dan tabungan, sehingga deposito oleh sebagian bank di anggap sebagai dana mahal.
            Keuntungan bagi bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang tersimpan relative lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relative panjang dan frekuensi penarikannya juga jarang. Dengan demikian bank dapat dengan leluasa untuk menggunakan kembali dana tersebut untuk keperluan penyaluran kredit. Pengertian Deposito menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.


C. PEMBAHASAN
Contoh kasus perhitungan bunga tabungan :
Berikut ini transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tutik pada SITIBANK selama bulan aret:
2/3       setor tunai                                 Rp. 10.000.000,-
5/3       produk kredit giro Z                 Rp.  5.000.000,-
8/3       produk debet deposito K          Rp.  2.000.000,-
17/3     tarik tunai                                 Rp.  3.000.000,-
23/3     pinbuk kredit cek F (BTN)       Rp.  8.000.000,-
Diketahui suku bunga pada SITIBANK saat itu 10%.
Pertanyaan :
a.       Berapa saldo awal bulan April?
b.      Berapa bunga tabungan Tutik bulan Maret?
c.       Berapa saldo akhir bulan Maret dan rekap transaksinya!


LAPORAN REKENING TABUNGAN
NY. TUTIK PER 31 MARET 2010
Tgl.
Transaksi
Debet
Kredit
Saldo
2/3
Kas
     Tab. Tutik    
      10.000.000
     
10.000.000
10.000.000
5/3
Giro Z
     Tab. Tutik
        5.000.000
       
5.000.000
15.000.000
8/3
Tab. Tutik
     Deposito K
        2.000.000
      
2.000.000
13.000.000
17/3
Tab. Tutik
     Kas
        3.000.000 
      
3.000.000
10.000.000
28/3
R/K pd BI
     Tab. tunai
        8.000.000
       
8.000.000
18.000.000

a)      Metode saldo harian
Perhitungan bunga dilakukan pada transaksi tanggal 5/3 yaitu 15 jt dari setor tunai pada tanggal 2/3 10 jt dan kredit giro tanggal 5/3 sebesar 5 jt.
5/3       =10%x 5-2 x 10jt : 365           = Rp 812,9      
8/3       =10%x 8-5 x 15jt : 365           = Rp 12.328,8
17/3     =10% x 17-8 x 10jt : 365         = Rp 32.054,8
23/3     =10% x 23-17 x 10jt : 365       = Rp 19.438,8
31/3     =10% x 31-23 + 1 x 18jt : 365 = Rp 44.383,6
                                                            --------- +
TOTAL BUNGA :                                  Rp. 113.424,8

SALDO TABUNGAN AKHIR BULAN = TOTAL SALDO + TOTAL BUNGA
                                                                 = Rp 18.000.000 + Rp 113.424,8
                                                                 = Rp 18.113.424,8

b)      Metode Saldo Terendah
Terjadi pada transaksi tgl. 17/3 sebesar 10 jt
Perhitungan bunga : = 10% x 31-2 + 1 x 10jt :365 = Rp 82.191,8
SALDO TABUNGAN AKHIR BULAN = TOTAL SALDO + TOTAL BUNGA
                                                                  = Rp 18.000.000 – Rp 82.191,8
                                                                  = Rp 18.082.191,8

c)      Metode Saldo Rata-rata
Total saldo = Rp 10.000.000 + Rp 15.000.000 + Rp 13.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 18.000.000
                    = Rp 66.000.000

Saldo rata-rata = Rp 66.000.000 / 5 = Rp 13.200.000
Perhitungan saldo rata-rata :
=10%  x 31-2 + 1 x Rp 13.200.000 : 365
=10% x 31-2 + 1 x ( 10jt+15jt+13jt+10jt18jt / 5) : 365 = Rp 108.493,15
Saldo awal ¼ = Rp 18.000.000 + bunga ( x x x)
                         = Rp 18.000.000 + Rp 108.493,15
                         = Rp 18.108.493,15

Total bunga seluruh nasabah Bank (i1) :
                                    BUNGA
TOTAL TABUNGAN      x x x x x
TOTAL GIRO                x x x x x
TOTAL DEPOSITO        x x x x x +
TOTAL BUNGA  i1                           x x x x x




C. SIMPULAN
Kegiatan pokok bank adalah menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat. Kegiatan menghimpun dana yaitu berupa kegiatan simpanan tabungan, giro, deposito. Kegiatan menyalurkan dana yakni berupa pinjaman kredit untuk usaha-usaha kecil dan menengah. Untuk memperoleh total bunga (i1), yaitu dengan menjumlahkan total tabungan, giro, dan deposito yang telah bertambah. Sedangkan pinjaman kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat pun akan berbunga sesuai dengan besar pinjamannya, bunga pinjaman tersebut biasa disimbolkan dengan (i2). Jadi, untuk melakukan perhitungan bunga bank yang digunakan untuk mencari keuntungan bunga bank yaitu selisih antara bunga pinjaman dengan total bunga tabungan, giro, dan deposito (i2-i1 ).
 
;