Kamis, 04 November 2010

Analisis Pengaruh Kebijakan Produk Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu Pada Pengrajin Sepatu Di Kecamatan Medan Denai-Medan


REVIEW JURNAL UP DATE (BARU 5/11/2010)

JURNAL 3

Tema  : Kebijakan Promosi Sebagai Aspek Penting Dari Pemasaran Serta Kegiatan-Kegiatannya Dalam Rangka Memuaskan Kebutuhan Dan Meningkatkan Penjualan
Masalah : Sejauhmana Pengaruh Kebijakan Produk Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu Pada Pengrajin Sepatu Di Kecamatan Medan Denai- Medan
Judul  : Analisis Pengaruh Kebijakan Produk Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu Pada Pengrajin Sepatu Di Kecamatan Medan Denai-Medan
Pengarang : Darma Manalu
Tahun            : 2008

Latar Belakang
Pertumbuhan usaha kecil rumah tangga di daerah Medan cukup berkembang dan memiliki prospek yang baikdi masa depan. Kecamatan Medan Denai merupakan salah satu kawasan dengan berbagai aktivitas usaha kecil di kota Medan yang memiliki beragam bidang kerajinanseperti sepatu, konveksi, dan makanan. Salah satu bidang usaha kecil yang cukup berkembang di Kecamatan Medan Denai adalah usaha kerajinan sepatu dengan jumlah unit usaha sebanyak 245 orang pengrajin. Sepatu yang diproduksi di daerah ini adalah untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan luar daerah.
Terjadinya fluktuasi penjualan sepatu hasil pengrajin dari Kecamatan Medan Denai dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal.
Penelitian ini tidak mengkaji seluruh faktor modal dan faktor lainnya, namun hanya memfokuskan diri pada aspek produksi dan aspek penting dari pemasaran.
Demikian pula dalam praktek usaha kecil, keberhasilan memasarkan produk merupakan harapan utama dari pengrajin sebagai pengusaha. Produk-produk usaha kecil yang ada memerlukan suatu pemasaran yang baik sampai kepada upaya pengendalian aktivitas pemasarannya, sehingga tujuan yang diharapkan oleh para pengusaha kecil dapat tercapai dengan tingkat keberhasilan yang memuaskan.
Salah satu bagian penting dimensi bauran pemasaran dalam usaha kecil adalah kebijakan produk dan promosi.
Dengan semakin meningkatnya persaingan, maka semakin penting peranan kebijakan promosi dalam memasarkan barang yang diperdagangkan. Kegiatan promosi merupakan bagian dari pemasaran sebagai alat yang sangat penting serta turut menentukan suksesnya suatu pemasaran guna meningkatkan volume penjualan.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.    Untuk  mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan produk dan promosi terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.
2.    Untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.

Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Objek Penelitian
Kecamatan MedanDenai terletak di Tenggara kota Medan dengan luas wilayah 9,05 . Kecamatan Medan Denai adalah wilayah timur kota Medan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang, dengan jumlah penduduknya 136.500 jiwa.
Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.    Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan pada saat pengamatan, wawancara dan dari jawaban daftar pertanyaan yang diberikan tentang kebijakan produk, kebijakan promosi dan volume penjualan.
2.    Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui catatan-catatn, laporan, media massa, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan kebijakan produk, kebijakan promosi, dan volume penjualan pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.

Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan teknik:
a.    Pengamatan (Observation) atas kegiatan proses pembuatan sepatu dan pelaksanaan promosi oleh pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.
b.    Wawancara (Interview) kepada pengrajin sepatu  di Kecamatan Medan Denai-Medan mengenai kebijakan produk, kebijakan promosi, dan volume penjualan.
c.    Daftar Pertanyaan (Questionaire) yang diberikan kepada [engrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan sehubungan dengan kebijakan produk, kebijakan promosi, dan volume penjualan.
d.    Studi dokumentasi dari catatan-catatan yang ada sehubungan dengan kebijakan produk, kebijakan Promosi, dan volume penjualan di Kecamatan Medan Denai-Medan.
Alat Analisis
1.    Uji Validitas
Menurut Umar (2000), “Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur”.
2.    Uji Realiabilitas
Uji Realiabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kestabilan dan konsistensi slaka pengukuran.
3.    Model Analisis Data
Model analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda (multiple regression analysis).
4.    Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda telah dapat dipergunakan atau tidak.
5.    Uji Normalitas
Pengujian normalitas data untuk melihat apakah dalam model regresi variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak.
6.    Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independen tersebut.
7.    Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Standardized Delete Residual nilai tersebut.


Pembahasan
Data dianalisis dengan menggunakan model regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan SPSS. Tahapan analisa dimulai dari uji normalitas, pengujian hipotesa, uji F dan uji t untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara serempak maupun parsial dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05).

Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan produk dan kebijakan promosi secara serempak berpengaruh terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan. Secara parsial diperoleh bahwa kebijakan promosi yang paling dominan mempengaruhi volume penjualan sepatu pada pengrajin sepatu di Kecamatan Medan Denai-Medan.


Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas peneliti menyampaikan saran sebagai berikut :
1.    Untuk meningkatkan volume penjualan, pengrajin diharapkan memperhatikan kebijakan produk dalam menghasilkan produk serta kebijakan promosi dalam memasarkannya.
2.    Pengrajin diharapkan lebih meningkatkan intensitas promosi mengingat pengaruh kebijakan promosi yang lebih dominan dari kebijakan produk dalam meningkatkan volume penjualan.
3.    Memperhatikan pengaruh kebijakan produk dan promosi terhadap volume penjualan, disarankan kepada instansi/Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) dapat memberikan bantuan dalam upaya peningkatan kebijakan produk dan meningkatkan intensitas promosi produksi pengrajin, berupa pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada para pengrajin sepatu, penyediaan stand bagi pengrajin pada acara-acara pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah.  

0 komentar:

Posting Komentar

 
;